Senin, 06 Januari 2014

Mulailah Untuk Memberi


Pernahkah kamu, di saat pagi hari berniat untuk memberi? Cobalah ciptakan sekarang ketika mengawali suatu hari kamu dengan niat untuk memberi. Mulailah dengan sesuatu yang kecil yang tidak terlalu berharga di mata kamu. Mulailah dari uang receh. Kumpulkan beberapa receh yang mungkin tercecer di sana-sini, hanya untuk satu tujuan, diberikan. Apakah kamu sedang berada di bis kota yang panas, lalu datang pengamen bernyanyi memekakkan telinga. Atau, kamu sedang berada dalam mobil ber-ac yang sejuk, lalu sepasang tangan kecil mengetuk meminta-minta. Tak peduli bagaimana pendapat kamu tentang kemalasan, kemiskinan danlain sebagainya. Tak perlu banyak piker, segera berikan satu dua keping pada mereka.
Barangkali ada rasa enggan dan kesal. Tekanlah perasaan itu seiring dengan pemberian kamu. Bukankah, tak seorang pun ingin memurukkan dirinya menjadi pengemis. Ingat, kali ini kamu hanya sedang “berlatih” memberi; menguluarkan tangan dengan jumlah yang tidak berarti. Rasakan saja, kini sesuatu mengalir dari dalam diri melalui telapak tangan kamu. Sesuatu itu bernama kasih sayang.
Memberi tanpa pertimbangan bagai menyingkirkan batu menghambat arus sungai. Arus sungai adalah rasa kasih dari dalam diri. Sedangkan batu adalah kepentingan yang berpusat pada diri sendiri. Sesungguhnya, bukan receh atau berlian yang kamu berikan. Kemurahan itu tidak terletak di tangan, melainkan di hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar